ONIC Esports terkejut dengan kekalahan kedua mereka di Mobile Legends Professional League Season 13 (MPL ID Season 13). Kali ini, mereka harus menyerah kepada tim yang terjebak di zona bawah, Rebellion Esports. Kekalahan mereka sebelumnya dari AURA sudah cukup mengejutkan, tetapi kekalahan dari Rebellion Esports jauh lebih mengejutkan.

Kekalahan tersebut terjadi karena ONIC gagal mengatasi strategi split push lawan, kesalahan yang tidak seharusnya terjadi bagi tim sekelas juara bertahan dan runner-up M5 World Championship. Meskipun mereka berhasil menyamakan kedudukan setelah tertinggal di game pertama, namun ONIC harus menyerah dengan cara yang tidak biasa.

Melalui konferensi pers pasca pertandingan, midlaner Rebellion Esports, Attanasius “SwayLow” Sihaloho, mengungkapkan rahasia kemenangan mereka. Menurutnya, ONIC Esports memang kuat dalam pertarungan tim, tetapi mereka kurang dalam manajemen lane. Oleh karena itu, Rebellion memanfaatkan kesempatan untuk melakukan split push, yang akhirnya berhasil membuahkan hasil.

“Celah yang kami manfaatkan dari ONIC Esports adalah komitmen mereka. Mereka memang disiplin saat bertempur, namun line-up mereka tidak memiliki hero yang bisa melakukan split push. Di situlah kami mencoba memanfaatkan kekurangan tersebut,” ungkap SwayLow.

Rekan setimnya, Vincent “Vincenttt” Suwnadhi, menambahkan bahwa mereka secara khusus memperkuat pertahanan untuk menghadapi gaya agresif ONIC Esports. Hal ini dilakukan setelah melihat kecenderungan ONIC dalam pertandingan sebelumnya.

Hasil pertandingan ini semakin memperpanas persaingan di MPL ID S13, dan menjadi sorotan menarik bagi para penggemar Mobile Legends di Indonesia.