ONIC Esports bisa disebut sebagai tim pionir di MPL ID S13 yang mencoba memperkenalkan kembali META Assassin jungle dalam dunia kompetitif. Meskipun telah meraih beberapa kemenangan, langkah ini masih dalam tahap eksperimen.

Pada pekan kelima, ONIC Esports mulai memperkenalkan pemain Assassin jungle saat mengalahkan Geek Fam dengan skor 2-1. Setelah berhasil unggul dalam game pertama dengan Fredrinn sebagai jungler, mereka menggunakan Lancelot dan Fanny untuk memastikan kemenangan.

Ketika memasuki pekan keenam dengan hadirnya patch terbaru MLBB pada April 2024, ONIC Esports menggunakan Assassin jungle sebanyak lima kali dalam enam pertandingan melawan Alter Ego dan Dewa United Esports. Meskipun mereka berhasil memenangkan dua pertandingan, namun dengan skor yang ketat, 2-1.

Dengan kata lain, ONIC Esports telah bersiap untuk memanfaatkan pemain Assassin jungle, bahkan sebelum patch baru dirilis. Mereka telah menemukan potensi dari META ini untuk bersaing dengan pemain Tank.

Namun, hal ini dibantah oleh Analis ONIC Esports, Adi. Menurutnya, penggunaan Assassin jungle dalam beberapa pertandingan terakhir belum menjadi kekuatan utama dan masih dalam tahap eksperimen.

Adi menegaskan bahwa penggunaan Assassin jungle tidak hanya karena keahlian Kairi dalam menggunakan hero-hero tersebut, melainkan juga karena adanya patch baru yang mendukung strategi ini.

“Dari ONIC sendiri, ini bukan hanya tentang Kairi, tetapi karena patch-nya mendukung untuk bermain sebagai Assassin. Namun, waktu yang tersedia untuk berlatih tidak banyak karena patch keluar pada hari Rabu dan kami hanya punya dua hari latihan,” ujar Adi.

“Karena gaya bermain jungle sebagai Tank dan Assassin sangat berbeda, masih ada banyak hal yang harus kami pelajari. Saat ini kami masih dalam tahap eksperimen dan mencoba berbagai hal. Semoga kami bisa mengeksplorasi lebih lanjut,” tambahnya.

Meskipun demikian, Adi menegaskan bahwa ONIC Esports tidak akan menyerah dalam menjajaki kekuatan Assassin jungle. Mereka akan terus mengeksplorasi META ini dan berencana menjadikannya sebagai andalan utama di masa depan.

“Meskipun buff yang diberikan kepada Assassin cukup signifikan, namun Tank juga mendapatkan buff yang sama. Jadi menurut kami, bermain sebagai Assassin masih sulit,” ujar Adi.

“Namun, jika kami menemukan cara untuk mengurangi keunggulan Tank, mungkin kami akan terus menggunakan strategi Assassin ini,” tutupnya.