Alasan mengapa Super Red menjadi cadangan di EVOS Glory mulai menjadi pertanyaan banyak orang. Banyak yang menduga bahwa hal ini terjadi karena kualitasnya yang tidak memenuhi ekspektasi.

Terutama saat ia diberi kesempatan untuk bermain pada dua pekan pertama MPL ID S13, performa Super Red dinilai belum mencapai level yang diharapkan. Bahkan, ia terkesan bermain terlalu pasif dan mendapat banyak kritik karena hal tersebut. Bahkan, kamera sempat menangkap momen ketika sang pemain menangis karena hasil buruk yang dialami EVOS Glory.

Akibatnya, EVOS Glory mengalami perubahan total dengan memasukkan para pemain dari EVOS Holy. Kelima pemain utama sebelumnya digantikan oleh mereka.

Meskipun demikian, Super Red masih tetap berada di dalam roster EVOS Glory bersama dengan Van dan Branz. Namun, sejak pekan kedua, Super Red belum lagi mendapatkan kesempatan untuk bermain.

Ketakutan dari para Fams akan adanya Dlar V2 pada diri Super Red mulai muncul. Namun, apa sebenarnya masalahnya? Alasan mengapa Super Red menjadi cadangan di EVOS Glory akhirnya terungkap.

Pada sebuah konferensi pers setelah kemenangan EVOS Glory melawan Rebellion Esports, alasan Super Red menjadi cadangan diungkapkan langsung oleh sang pemain.

“Dengan jujur, saya tidak menjadi starter karena skuad baru EVOS Glory (Holy) mengalami sedikit kesulitan dalam berbahasa Inggris. Karena itu, saya belum mendapatkan kesempatan untuk bermain sekarang,” katanya.

“Terutama karena saya masih belum bisa berbicara dalam bahasa Indonesia,” tambahnya.

Head of MLBB EVOS, Age, juga menambahkan mengenai alasan Super Red menjadi cadangan di EVOS Glory.

“Beberapa pemain dari Holy memang memiliki keterbatasan dalam berbahasa Inggris. Mereka sedikit mengerti, tetapi untuk berkomunikasi dengan lancar memang sulit. Saat ini, Super Red sedang berusaha keras untuk belajar bahasa Indonesia,” jelasnya.

“Mulai dari pembelajaran harian hingga kami juga menyediakan guru untuk membantu dia belajar bahasa Indonesia dari Filipina, seperti itulah,” tutup Age.